Setelah melahirkan, momen sakral berikutnya adalah menyusui bayi baru lahir tersebut, ini akan menjadi awal ikatan kuat penuh cinta ibu dan bayinya dalam sentuhan, dan kehidupan baru. Tujuh hari pertama adalah fondasi penting dalam perjalanan ini—penuh keajaiban, tapi juga tantangan. Mari, simak penjelasannya sehingga ibu akan percaya diri dan menjadi lebih siap menjalani kehidupan barunya.
Hari ke-1: Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Begitu bayi lahir, satu hal terbaik yang bisa dilakukan adalah memulai Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Fase ini dilakukan selama satu jam dan menjadi kontak kulit pertama antara ibu dan bayi. Secara naluri bayi akan bergerak menuju payudara ibu dan mulai menyusu untuk pertama kalinya.
Mengapa ini penting? IMD membantu menstimulasi produksi ASI, memperkuat ikatan ibu dan bayi, serta memberi bayi kolostrum—ASI pertama yang sangat kaya antibodi. Bila kondisi memungkinkan, mintalah bantuan tenaga kesehatan untuk mendampingi proses ini.
Hari ke-2 hingga ke-3: Kolostrum, Emas Cair dalam Proses Menyusui Bayi Baru Lahir
ASI belum banyak di hari-hari awal, tapi yang keluar adalah kolostrum—cairan kental berwarna kekuningan yang disebut “emas cair” karena kandungannya sangat istimewa. Meski hanya beberapa tetes, itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi yang perutnya masih sangat kecil.
Berikut tips yang dapat Mom terapkan, adalah:
- Susui bayi ketika meminta
- Jangan panik jika bayi sering menyusu—itu normal dan baik untuk merangsang produksi ASI.
- Pastikan posisi dan pelekatan bayi benar untuk menghindari nyeri puting.
Hari ke-4 hingga ke-5: ASI Makin Lancar, Tantangan Menyusui Bayi Baru Lahir Muncul
Biasanya di hari ke-3 hingga ke-5, produksi ASI mulai meningkat tajam. Payudara bisa terasa bengkak, penuh, bahkan keras. Ini disebut engorgement—dan meski normal, bisa bikin ibu tidak nyaman.
Cara mengatasi engorgement adalah:
- Kompres hangat sebelum menyusui, kompres dingin setelahnya.
- Perah sedikit ASI jika bayi kesulitan menempel.
- Lanjutkan menyusui bayi baru lahir secara teratur untuk mencegah sumbatan saluran ASI.
Di fase ini Ibu bisa mulai mengenali tanda-tanda bahwa bayi mendapatkan cukup ASI:
- Popok basah minimal 5–6 kali sehari,
- Buang air besar lembek
- Bayi tampak puas setelah menyusu.
Hari ke-6 hingga ke-7: Mulai Terbentuk Pola Menyusui Bayi Baru Lahir
Hari-hari ini mulai terasa lebih familiar. Bayi mulai punya ritme menyusu, dan ibu makin lihai merespons kebutuhan si kecil. Hal terpenting adalah menyusui baru lahir sesuai permintaan.
Tips untuk ibu:
- Prioritaskan istirahat. Mom, tidurlah ketika si kecil tidur!
- Cukupi cairan tubuh, konsumsi makanan bergizi.
- Jika payudara terasa keras atau ASI terlalu deras, teknik pijat laktasi bisa sangat membantu.
Kapan Harus Minta Bantuan?
Menyusui memang alami, tapi bukan berarti selalu mudah. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika:
- Bayi tidak mau menyusu atau selalu tertidur saat menyusu.
- Ibu merasa nyeri terus-menerus saat menyusui.
- ASI tidak keluar sama sekali atau ibu merasa produksinya tidak cukup
- Ada sumbatan, demam, atau tanda mastitis.
Mom n Jo memiliki tim konselor laktasi dan terapi laktasi yang siap membantu ibu melewati masa-masa ini dengan dukungan yang tepat dan penuh empati.
Menyusui Bayi Baru Lahir Adalah Perjalanan, Bukan Perlombaan
Setiap ibu dan bayi punya ritme sendiri. Tidak apa-apa jika hari-hari awal terasa berat. Yang penting, ibu tidak sendirian. Nikmati proses ini—ada cinta di setiap tetes ASI yang mengalir.
Terus percaya pada tubuhmu, dan jangan ragu untuk minta dukungan. Karena menyusui bukan hanya tentang memberi nutrisi, tapi juga tentang mencintai, menyentuh, dan menguatkan.
Mom n Jo siap mendampingi perjalanan menyusui ibu, dari hari pertama hingga seterusnya.