Alt= bayi sesak napas

Melihat si kecil kesulitan bernapas tentu menjadi pengalaman yang membuat orang tua panik. Bayi sesak napas dapat menjadi tanda dari kondisi ringan hingga darurat medis. Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali penyebabnya, memberikan pertolongan pertama dengan tepat, dan mengetahui kapan harus segera membawa bayi ke fasilitas kesehatan. Simak uraiannya berikut ini.

Ciri-Ciri Bayi Mengalami Sesak Napas

Mom, berikut ini adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Tarikan napas cepat dan pendek—lebih dari 60 kali per menit
  • Hidung kembang-kempis saat bernapas
  • Dada dan perut bagian atas tertarik masuk saat bernapas
  • Bibir atau kuku kebiruan (sianosis)
  • Suara napas berbunyi seperti grok-grok atau mengi
  • Rewel, tampak lemas, atau sulit menyusu

Jika salah satu atau beberapa tanda ini muncul, penting untuk Mom segera mengevaluasi kondisi bayi.

Penyebab Umum

Untuk mengatasi bayi sesak napas, perlu diketahui dulu penyebabnya sehingga kita memberikan penanganan yang tepat. Beberapa penyebab umum bayi sesak napas adalah:  

  • Infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek atau flu yang menyebabkan lendir menyumbat saluran napas bayi.
  • Bronkiolitis dan pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang umum terjadi pada bayi dan balita.
  • Alergi atau asma bayi, meskipun jarang terdiagnosis pada usia dini, reaksi alergi bisa menyebabkan pembengkakan saluran napas.
  • Tersedak atau aspirasi benda asing menyebabkan saluran napas tersumbat sebagian atau seluruhnya.
  • Kondisi bawaan seperti kelainan jantung atau paru-paru, karena mempengaruhi suplai oksigen ke seluruh tubuh. Kelainan jantung dapat mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah, sementara kelainan paru-paru dapat menghambat aliran udara dan penyerapan oksigen.

Pertolongan Pertama Saat Bayi Sesak Napas

Untuk menghadapi kondisi ini, Mom dan keluarga harus melakukan hal sebagai berikut:

  • Tetap tenang dan jangan panik sebab panik dapat memperburuk situasi dan membuat bayi makin tidak nyaman.
  • Memposisikan bayi tegak atau setengah duduk, untuk membantu memperlancar pernapasan.
  • Membersihkan hidung dari lendir dengan menggunakan nasal aspirator atau semprotan larutan saline jika bayi pilek.
  • Menciptakan lingkungan dengan udara bersih dan sejuk dengan menghindari paparan asap rokok, debu, atau pewangi ruangan yang menyengat.
  • Segera ke dokter jika bayi menunjukkan tanda-tanda memburuk (napas sangat cepat, kebiruan, atau lemas).

Peran Pijat Bayi dalam Menjaga Kesehatan Pernapasan

Dalam kondisi non-darurat atau sebagai bagian dari perawatan harian, pijat bayi bisa membantu memperkuat sistem pernapasan. Manfaat pijat bayi antara lain:

  • Merangsang sirkulasi darah
  • Membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menenangkan bayi yang rewel akibat sesak ringan

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Mom, segera bawa bayi ke dokter atau IGD apabila:

  • Frekuensi napas sangat cepat atau tidak teratur
  • Bayi tampak sangat lemas atau sulit dibangunkan
  • Kulit, bibir, atau kuku membiru
  • Terjadi henti napas sesaat (apnea)
  • Bayi kesulitan menyusu akibat napas terengah-engah

Bayi sesak napas bisa menjadi pertanda kondisi medis yang harus ditangani segera. Namun, dengan penanganan awal yang tepat, lingkungan yang bersih, serta perawatan suportif seperti pijat bayi secara rutin, risiko bisa ditekan.

Mom n Jo hadir mendampingi setiap langkah perawatan buah hati, dengan layanan yang dirancang khusus untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan bayi sejak dini. Layanan seperti spa bayi dan pediatric massage dirancang khusus untuk mendukung tumbuh kembang dan kenyamanan bayi, termasuk memperkuat fungsi pernapasan secara alami.

Jangan tunggu gejala memburuk! Konsultasikan kesehatan pernapasan si kecil dan coba pijat bayi profesional di Mom n Jo untuk dukungan alami yang menyeluruh.