alt= jenis dan tanda komplikasi persalinan

Persalinan adalah momen yang dinantikan setiap ibu, saat perjuangan panjang berbuah kehadiran buah hati. Namun di balik keindahan itu, proses melahirkan juga menyimpan risiko. Menurut data WHO pada tahun 2023, sekitar 260.000 perempuan di dunia meninggal setiap tahun akibat komplikasi kehamilan dan komplikasi persalinan, sebagian besar di negara berkembang dan sebagian besar sebenarnya dapat dicegah dengan deteksi dini serta penanganan yang tepat.

Itulah sebabnya, penting bagi calon ibu dan keluarga muda untuk memahami tanda dan gejala komplikasi persalinan. Pengetahuan ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk mempersiapkan diri dengan tenang dan waspada menghadapi proses kelahiran.

Apa Itu Komplikasi Persalinan?

Komplikasi persalinan adalah setiap kondisi yang menyebabkan proses melahirkan tidak berjalan sebagaimana mestinya, baik pada ibu maupun bayi. Kondisi ini bisa muncul sebelum, selama, atau setelah melahirkan. Penyebabnya bervariasi mulai dari faktor fisik seperti posisi janin, gangguan tekanan darah, hingga infeksi atau perdarahan.

Beberapa komplikasi ringan bisa ditangani dengan observasi dan perawatan sederhana. Namun, komplikasi berat membutuhkan intervensi medis segera untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.

Jenis dan Tanda Komplikasi Persalinan

Berikut beberapa komplikasi persalinan yang paling umum, beserta gejala yang perlu diwaspadai:

1. Perdarahan Hebat (Hemorrhage)

Perdarahan berlebihan bisa terjadi sebelum atau setelah persalinan. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu melahirkan, sehingga segera ke rumah sakit bila perdarahan terasa tidak wajar, bahkan sebelum waktu melahirkan tiba.

Tanda-tanda komplikasi persalinan ini:

  • Darah keluar sangat banyak
  • Tekanan darah menurun
  • Ibu hamil tampak pucat dan lemas
  • Detak jantung meningkat, atau pingsan.

2. Preeklamsia dan Eklampsia

Preeklamsia adalah komplikasi akibat tekanan darah tinggi selama kehamilan, biasanya disertai pembengkakan pada tangan, kaki, dan protein dalam urine. Bila tidak ditangani, dapat berkembang menjadi eklampsia yaitu kondisi dengan kejang dan risiko kematian tinggi.
Tanda-tanda yang ibu hamil rasakan:

  • Sakit kepala berat
  • Pandangan kabur
  • Pembengkakan ekstrem
  • Nyeri di perut bagian atas
  • Mual hebat atau hiperemesis gravidarum
alt= hipertensi pada ibu hamil, bumil hipertensi, komplikasi persalinan

3. Distosia

Distosia atau persalinan macet terjadi ketika proses persalinan berjalan lambat atau berhenti karena posisi janin tidak ideal atau kontraksi tidak efektif. Persalinan dianggap berhenti jika telah berlangsung 20 jam untuk persalinan pertama dan lebih dari 14 jam untuk persalinan kedua dan seterusnya.

Tanda-tandanya komplikasi persalinan ini adalah pembukaan serviks tidak bertambah, kontraksi tidak teratur, atau bayi tidak turun ke jalan lahir. Kondisi ini membutuhkan observasi intensif oleh tenaga medis dan mungkin memerlukan tindakan seperti induksi atau operasi caesar.

4. Prolaps Tali Pusat

Ini adalah kondisi dimana tali pusat keluar lebih dulu sebelum bayi, sehingga aliran oksigen ke janin terhambat. Kondisi lainnya adalah tali pusar masuk ke dalam leher rahim atau setviks setelah air ketuban pecah.

Tanda-tandanya adalah detak jantung janin melemah, atau ibu merasa ada tali di jalan lahir. Kondisi ini darurat dan perlu tindakan segera.

5. Infeksi Pascapersalinan

Infeksi bisa muncul setelah melahirkan, terutama bila kebersihan area perineum atau luka operasi tidak terjaga. Tanda-tandanya yaitu demam, nyeri perut, cairan berbau dari jalan lahir, atau rasa nyeri yang semakin parah di area luka.

Mengapa Komplikasi Persalinan Harus Waspada?

Keluarga muda sering kali terlalu fokus pada persiapan bayi, hingga mengabaikan kesiapan ibu menjelang persalinan. Padahal, dukungan emosional dan kesiagaan keluarga sangat penting dalam mengantisipasi tanda bahaya.

Pasangan perlu berperan aktif dengan mengenali tanda-tanda komplikasi, memastikan akses ke fasilitas kesehatan yang memadai, serta membantu ibu menjaga stamina dan ketenangan mental.

Selain itu, pemeriksaan kehamilan rutin wajib dilakukan agar potensi risiko dapat terdeteksi lebih awal. Dengan pemantauan dokter atau bidan, kondisi seperti tekanan darah tinggi, anemia, atau posisi janin yang tidak normal bisa segera ditangani sebelum menjadi komplikasi.

alt= peran pasangan dalam mencegah komplikasi persalinan

Perawatan dan Pemulihan Pascapersalinan

Persalinan adalah perjalanan luar biasa yang memerlukan kesiapan fisik, mental, dan dukungan dari lingkungan terdekat. Mengenali tanda bahaya dan segera mencari pertolongan medis dapat menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.

Setelah melahirkan, tubuh ibu memerlukan waktu untuk pulih. Pemulihan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga keseimbangan hormon dan emosi. Perawatan pascapersalinan yang tepat dapat membantu mencegah infeksi, mempercepat pemulihan, dan mendukung laktasi yang optimal.

alt= pijat pascamelahirkan; postnatal massage, pijat Caesar

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah pijat pascapersalinan. yang tidak hanya membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi nyeri, tetapi juga menenangkan pikiran.

Jika Moms baru melahirkan dan ingin membantu tubuh pulih lebih cepat dengan cara alami dan aman, Mom n Jo menyediakan berbagai layanan postnatal massage yang dirancang khusus oleh terapis bersertifikat. Kunjungi Mom n Jo terdekat untuk mendapatkan perawatan penuh kasih bagi ibu dan buah hati.