Alt= daycare

Daycare sebagai pola asuh anak menjadi pilihan bagi orang tua bekerja. Tren ini terus meningkat seiring dengan semakin terbukanya akses pekerjaan untuk semua gender. Tempat ini menjadi partner untuk orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak. Lalu, apa saja manfaat daycare untuk tumbuh kembang buah hati? Simak uraian berikut.

Manfaat Daycare untuk Perkembangan Anak

Ketika memutuskan jenis pola asuh untuk anaknya, semua orang tua tentu menginginkan agar anaknya mengalami perkembangan yang seimbang dari berbagai sisi. Manfaat daycare dalam perkembangan anak adalah:

1. Perkembangan Sosial dan Emosional

Menghabiskan waktu selama beberapa jam bersama anak lain pada awalnya mungkin membuat anak tidak nyaman, apalagi untuk anak usia dibawah 2 tahun. Namun, kondisi ini akan membuat anak berkembang secara emosional dan sosial karena kebersamaan itu akan mengajarkan anak untuk:

  • Belajar berbagi, bergiliran, dan bekerja sama. Jika di rumah, anak adalah pemilik tunggal mainan tetapi di sini mereka harus bergiliran. Hal ini juga mengajari anak tentang konsep kepemilikan—barang mana yang miliknya sendiri dan mana milik orang lain atau bersama.
  • Interaksi yang dilakukan rutin dengan teman sebaya ini meningkatkan keterampilan sosial.
  • Mengembangkan empati dan kepercayaan diri. Terbiasa berkumpul membuat anak tidak takut bertemu orang baru.

2. Perkembangan Kognitif

Daycare seharusnya ditangani oleh tenaga berpengalaman dan profesional di bidang pendidikan anak usia dini sehingga anak akan mendapatkan:

  • Rangsangan perkembangan melalui kegiatan terstruktur dan permainan edukatif.
  • Paparan terhadap bahasa dan komunikasi yang beragam.
  • Mengenal konsep dasar seperti warna, bentuk, angka, dan huruf secara menyenangkan.

3. Perkembangan Motorik

Tentu ada bedanya ketika anak bermain sendiri dibandingkan dengan bersama teman sebayanya, umumnya anak lebih bersemangat. Hal ini menjadi cara yang tepat melatih perkembangan motorik anak melalui: 

  • Aktivitas fisik seperti bermain di playground mendukung motorik kasar.
  • Kegiatan menari, menyanyi bersama atau menggambar dan mewarnai, menyusun balok melatih kemampuan motorik halus anak.

4. Kemandirian dan Disiplin

Anak dengan pola asuh daycare umumnya lebih mandiri dan disiplin, ini karena:

  • Anak belajar memahami konsep jadwal melalui kegiatan rutin harian seperti makan, mandi, tidur dan bermain yang teratur.
  • Melatih tanggung jawab sejak dini sebab anak menghabiskan waktu di lingkungan baru tanpa pendampingan orang tuanya akan mengembangkan kemampuan anak untuk memilih dan membuat keputusan.

Dukungan Emosional dari Lingkungan Daycare

Peran caregiver adalah sebagai partner untuk orang tua untuk memberikan dukungan emosional pada anak karena:

  • Caregiver terlatih dapat menjadi figur yang aman dan suportif. Mereka dianggap mampu membuat anak merasa nyaman, aman dan percaya diri. Hal ini membuat anak leluasa mengeksplorasi dan mengembangkan minat atau potensinya.
  • Pengasuhan yang dilakukan secara kolektif memberi variasi pendekatan yang memperkaya pengalaman anak. Daycare membuat anak terbiasa bersosialisasi, membuatnya cenderung lebih siap ketika masuk sekolah formal, mudah beradaptasi dan percaya diri di lingkungan baru.

Memilih daycare yang tepat akan membantu orang tua dalam tumbuh kembang anak secara emosi, sosial, kognitif dan motorik sehingga anak menjadi mandiri dan disiplin. Oleh karena itu, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan anak dan keluarga. 

Meski demikian, orang tua tetap harus ambil bagian dalam tumbuh kembang anak dan membangun ikatan kuat dengan buah hatinya. 

Untuk itu datanglah ke gerai Mom n Jo sehingga orang tua dan anak dapat berbagi cerita tentang pengalaman relaksasi yang menyenangkan. Hasilnya, bukan hanya tubuh yang bugar tetapi kedekatan yang mendukung perkembangan anak.