Menjadi orang tua di era modern bukan hal mudah. Banyak pasangan muda kini harus kembali bekerja beberapa bulan setelah anak lahir, sementara kebutuhan akan pengasuhan yang aman dan berkualitas semakin tinggi.
Di sinilah daycare atau tempat penitipan anak hadir sebagai solusi. Namun, memilih daycare tidak bisa dilakukan sembarangan. Ibarat memilih rumah kedua untuk si kecil, keputusan ini menyangkut tumbuh kembang, rasa aman, hingga kepercayaan orang tua.
Mengapa Daycare Diperlukan?
Daycare bukan sekadar tempat menitipkan anak saat orang tua bekerja. Bagi banyak keluarga, daycare menjadi lingkungan sosial pertama bagi anak di luar rumah. Di sana, anak belajar bersosialisasi, mengenal rutinitas, dan mengasah kemandirian.
Menurut sebuah penelitian menyebutkan bahwa anak yang mengikuti program daycare berkualitas cenderung memiliki kemampuan bahasa dan sosial yang lebih baik dibanding anak yang hanya diasuh di rumah tanpa stimulasi terarah. Dengan kata lain, daycare yang baik bukan hanya membantu orang tua, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Daycare
Perkembangan zaman juga berpengaruh pada mudahnya mendapatkan tempat penitipan anak. Namun, sebagi orang tua kita harus memerlukan beberapa hak berikut ketika memilih daycare, yaitu:
1. Keamanan dan Kebersihan Lingkungan
Faktor utama yang harus diperiksa ketika memilih daycare adalah keamanan fisik dan kebersihan tempat. Pastikan daycare memiliki sistem keamanan yang baik, seperti area bermain yang aman, lantai anti-slip, ventilasi cukup, serta perlengkapan pertolongan pertama.
Tanyakan pula tentang prosedur kebersihan, mulai dari sanitasi mainan, kebersihan kamar mandi, hingga cara staf menangani anak yang sedang sakit. Daycare yang profesional akan memiliki protokol kesehatan yang ketat, terutama setelah pandemi COVID-19.

2. Kredibilitas dan Kualifikasi Pengasuh
Anak-anak belajar dari setiap interaksi. Karena itu, ketika memilih daycare, Moms pastikan pengasuh juga daycare tersebut memiliki pelatihan dasar pengasuhan anak seperti early childhood education, infant care, atau pelatihan khusus tumbuh kembang anak.
Selain kualifikasi formal, perhatikan pula sikap mereka terhadap anak. Pengasuh yang hangat, sabar, dan komunikatif akan membantu anak merasa aman secara emosional.
3. Rasio Pengasuh dan Anak
Pertimbangan lain dalam memilih daycare adalah rasio pengasuhan anak. Idealnya, untuk anak usia di bawah dua tahun, satu pengasuh menangani maksimal tiga anak. Sementara untuk anak usia pra-sekolah, satu pengasuh dapat menangani empat hingga enam anak.
Rasio yang terlalu besar berisiko membuat pengawasan tidak optimal, terutama pada anak yang masih sangat bergantung secara fisik.

4. Program dan Kegiatan Harian
Daycare yang baik tidak hanya menjaga, tetapi juga menstimulasi tumbuh kembang anak. Sehingga saat memilih daycare, Moms harus tanyakan jadwal kegiatan harian seperti apakah mencakup waktu bermain bebas, belajar terstruktur, makan bersama, dan tidur siang.
Kegiatan seperti sensory play, storytelling, dan musik dapat meningkatkan kemampuan motorik, bahasa, serta kreativitas anak. Bila memungkinkan, pilih daycare yang menerapkan kurikulum bermain berbasis perkembangan usia.
5. Komunikasi dengan Orang Tua
Hubungan antara orang tua dan pengasuh adalah kunci. Pastikan daycare menyediakan laporan harian atau komunikasi rutin tentang aktivitas, makan, tidur, dan perilaku anak.
Beberapa daycare modern kini menggunakan aplikasi untuk memperbarui informasi anak secara real-time, memberi ketenangan bagi orang tua yang bekerja.
Mengenal Tanda Daycare Berkualitas
Daycare yang baik biasanya memiliki suasana yang hangat dan teratur, bukan kaku. Anak terlihat aktif, gembira, dan nyaman berinteraksi dengan pengasuh maupun teman-temannya. Lingkungan yang terlalu sunyi atau terlalu bising bisa menjadi tanda ada sesuatu yang tidak berjalan seimbang.
Selain itu, cermati turnover staf karena daycare yang sering berganti pengasuh bisa mengganggu rasa aman anak. Stabilitas dan kedekatan emosional sangat penting di tahun-tahun awal kehidupan.

Tips Sebelum Mendaftar
- Kunjungi langsung daycare sebelum membuat keputusan.
- Amati interaksi pengasuh dengan anak. Apakah penuh kasih dan sabar?
- Perhatikan fasilitas dan kebersihan ruangan.
- Diskusikan kebutuhan khusus anak Moms, terutama bila memiliki alergi, preferensi makan, atau sensitivitas tertentu.
- Coba masa percobaan (trial period) selama 1–2 minggu untuk melihat adaptasi anak.
Daycare dan Peran Orang Tua
Meski daycare membantu banyak hal, peran orang tua tetap tidak tergantikan. Pastikan waktu di rumah tetap berkualitas. Peluk anak, dengarkan ceritanya, dan terus hadir secara emosional.
Daycare yang ideal adalah perpanjangan tangan keluarga, tempat di mana nilai kasih sayang, disiplin, dan keceriaan tetap sejalan dengan pola asuh di rumah.
Rumah Kedua yang Tepat untuk Si Kecil
Memilih daycare bukan hanya soal fasilitas, tetapi tentang kepercayaan dan kenyamanan hati. Ketika anak tumbuh di lingkungan yang aman, penuh cinta, dan menstimulasi, mereka belajar tentang dunia dengan cara yang positif.
Bagi orang tua yang ingin memastikan tumbuh kembang anak tetap optimal di masa transisi bekerja, kunjungi Mom n Jo. Dengan pendekatan holistik dan layanan pijat anak profesional, Mom n Jo membantu menjaga keseimbangan fisik dan emosional anak, agar siap menghadapi hari-hari di “rumah keduanya”.
