alt= posisi melahirkan

Melahirkan bukan hanya soal menunggu kontraksi, tetapi juga menemukan posisi melahirkan yang paling nyaman agar proses persalinan berjalan lebih lancar, efektif, dan minim rasa sakit. Banyak ibu hamil belum menyadari bahwa posisi tubuh saat melahirkan sangat memengaruhi bukaan serviks, kontrol pernapasan, kenyamanan, serta kecepatan turunnya bayi ke jalan lahir.

Pada dasarnya, tidak ada satu posisi yang paling benar. Yang terbaik adalah posisi yang membuat ibu merasa aman, mampu mengatur napas, dan membantu gravitasi bekerja. Berikut berbagai rekomendasi posisi melahirkan dan manfaatnya.

1. Posisi Berjongkok (Squatting Position)

Posisi ini adalah salah satu yang paling umum dan sudah digunakan oleh perempuan sejak ratusan tahun lalu. Posisi melahirkan ini saat kontraksi kuat dan ibu ingin mempercepat proses turunnya kepala bayi.

Manfaat posisi berjongkok antara lain: 

  • Membuka panggul hingga 25% lebih lebar.
  • Memanfaatkan gravitasi agar bayi lebih cepat turun.
  • Mengurangi kebutuhan mengejan terlalu kuat.
  • Cocok terutama pada fase mengejan.

2. Posisi Merangkak (All Fours / On Hands and Knees)

alt= posisi melahirkan merangkak

Posisi ini mengharuskan Moms bertumpu pada tangan dan lutut seperti merangkak. Dokter akan menyarankan posisi ini saat nyeri punggung sangat intens atau ketika bayi perlu bantuan untuk memutar posisi.

Manfaat posisi merangkak adalah:

3. Posisi Duduk atau Setengah Duduk

Merupakan posisi ideal saat Moms ingin tetap “terkontrol” dan nyaman dengan dukungan sandaran belakang karena Moms duduk bersandar atau setengah duduk pada ranjang.

Manfaat posisi duduk atau setengah duduk antara lain:

  • Lebih mudah digunakan di rumah sakit apabila Moms dipasang monitor.
  • Memberi ruang gerak pada panggul.
  • Cocok untuk Moms yang ingin tetap melihat progres melahirkan.

4. Posisi Side-Lying (Berbaring Miring)

Ketika Moms membutuhkan istirahat sejenak sambil tetap membuka jalan lahir maka Moms dapat berbaring miring ke kiri atau kanan dengan satu kaki disangga.

Manfaat:

  • Baik untuk Moms yang cepat lelah atau tekanan darah turun/naik.
  • Mengurangi beban pada punggung.
  • Mengatur napas lebih stabil.
  • Mengurangi risiko robekan perineum.

5. Posisi Berdiri atau Bergantung (Standing / Leaning Forward)

Ini adalah posisi yang sangat efektif pada fase aktif saat Moms  sudah tidak nyaman berbaring. Moms berdiri sambil bersandar pada pasangan, dinding, atau birth ball.

Manfaat posisi ini adalah:

  • Memanfaatkan gravitasi secara optimal.
  • Mengurangi intensitas kontraksi yang terasa di punggung.
  • Memberi ibu rasa kendali dan ruang gerak lebih luas.
  • Mendukung pernapasan ritmis.
alt= birth ball

6. Posisi Menggunakan Birth Ball

Pada posisi ini, Moms duduk di atas birth ball atau menungging sambil memeluk bola. Cocok pada fase pembukaan awal hingga aktif untuk merilekskan tubuh.

Manfaatnya antara lain:

  • Membantu panggul lebih rileks.
  • Mengurangi rasa tegang pada pinggang.
  • Mengaktifkan gravitasi ringan.
  • Membantu membuka jalan lahir lebih alami.

7. Posisi Water Birth atau Laboring in Water

alt=melahirkan water birth

Jika Moms ingin persalinan yang lebih lembut dan minim rasa sakit secara alami, posisi melahirkan water birth dapat menjadi pilihan. Moms berada di dalam kolam air hangat saat pembukaan berlangsung atau saat melahirkan.

Manfaat:

  • Air hangat mengurangi nyeri kontraksi.
  • Membantu tubuh rileks sehingga hormon oksitosin meningkat.
  • Memudahkan ibu bergerak bebas tanpa rasa berat.
  • Banyak ibu merasa lebih percaya diri dalam air.

Bagaimana Memilih Posisi Melahirkan yang Tepat?

Tidak ada aturan baku untuk memutuskan posisi melahirkan mana yang akan Moms gunakan. Namun, kuncinya adalah:

  • Dengarkan tubuh.
  • Ikuti instruksi bidan atau doula.
  • Coba bergerak dan berganti posisi sesuai kenyamanan.
  • Hindari hanya berbaring telentang terlalu lama, kecuali diperlukan secara medis.

Kapan Sebaiknya Mulai Mencoba Berbagai Posisi?

Ketujuh posisi di atas dapat Moms gunakan semuanya mengikuti pembukaan yang sedang terjadi.

  • Pembukaan 1–4 (fase awal): jalan kaki, berdiri, duduk di birth ball.
  • Pembukaan 4–7 (fase aktif): merangkak, berdiri, jongkok, water labor.
  • Pembukaan 8–10 (fase transisi dan mengejan): jongkok, side-lying, setengah duduk, merangkak.

Yang harus diingat adalah, Setiap ibu hamil itu unik. Yang penting, pilih posisi yang membantu ibu merasa aman dan mampu bernapas dengan ritmis.

Memahami variasi posisi melahirkan memberi ibu kendali lebih besar atas proses persalinan. Dengan dukungan tenaga kesehatan, posisi yang tepat dapat mempermudah pembukaan, mengurangi nyeri, dan membuat proses lahirnya si kecil lebih lancar dan lembut. Menghadapi persalinan membutuhkan tubuh yang siap, pikiran yang tenang, dan pengetahuan yang memadai.

Di Mom n Jo, ibu hamil dapat mempersiapkan persalinan dengan lebih percaya diri melalui pijat ibu hamil, untuk merelaksasi tubuh dan membantu posisi optimal bayi. Dengan terapis tersertifikasi dan pendekatan yang lembut, Mom n Jo hadir untuk mendampingi setiap langkah perjalanan ibu menuju proses kelahiran yang lebih lancar dan penuh kendali.