Hari Perkiraan Lahir atau HPL melahirkan sering menjadi tanggal yang ditunggu sekaligus menciptakan campuran rasa bahagia, penasaran, dan cemas bagi banyak ibu. Meskipun hanya perkiraan, mendekati HPL tubuh ibu mengalami berbagai perubahan penting sebagai tanda bahwa persalinan semakin dekat. Memahami proses ini dapat membantu Moms merasa lebih siap secara fisik maupun emosional dan tentu saja, membuat perjalanan menuju kelahiran si kecil menjadi lebih tenang.
Apa Itu HPL dan Mengapa Bisa Berbeda dari Hari Kelahiran Sebenarnya?
HPL atau Hari Perkiraan Lahir adalah estimasi waktu melahirkan yang dihitung berdasarkan:
- Tanggal pertama haid terakhir (HPHT)
- Perkembangan janin melalui USG trimester pertama
HPL dihitung 40 minggu dari HPHT. Namun persalinan normal dianggap aman ketika bayi lahir pada usia kehamilan 37–42 minggu. Jadi, kelahiran bisa terjadi tiga minggu sebelum atau dua minggu setelah HPL.

Faktanya, hanya sekitar 4% ibu yang benar-benar melahirkan tepat di HPL artinya menjelang persalinan yang lebih penting bukan tanggalnya, tetapi tanda-tanda fisik bahwa tubuh siap melahirkan. Banyak faktor yang memengaruhi waktu persalinan, seperti:
- Kondisi rahim dan serviks.
- Posisi bayi.
- Riwayat persalinan sebelumnya.
- Kondisi kesehatan ibu.
Perubahan Tubuh Menjelang HPL Melahirkan
Moms, HPL semakin dekat, menjelang persalinan tubuh menyesuaikan diri. Berikut beberapa perubahan tubuh yang dapat Moms rasakan, yaitu:
1. Serviks Mulai Menipis dan Membuka
Menjelang persalinan, serviks akan mengalami effacement (penipisan) dan dilation (pembukaan). Ini adalah proses alami persiapan lahirnya bayi. Walaupun belum terasa seperti kontraksi aktif, banyak ibu merasakan sensasi kram seperti haid ringan.
2. Bayi Turun ke Panggul (Lightening)
Saat kepala bayi mulai turun ke panggul, Moms dapat merasakan napas menjadi lebih lega, tekanan pada area panggul, dan sering ingin buang air kecil. Turunnya bayi adalah tanda persalinan semakin dekat.
3. Munculnya Lendir Bercampur Darah (Bloody Show)
HPL melahirkan semakin dekat, Moms akan merasakan keluarnya lendir bercampur darah. Ini adalah keluarnya sumbatan lendir dari serviks, pertanda bahwa serviks mulai membuka. Lendir cenderung kental dan mungkin berwarna merah muda atau kecokelatan.
4. Kontraksi Semakin Teratur
Kontraksi Braxton Hicks bisa menjadi lebih sering, tetapi kontraksi persalinan yang sebenarnya memiliki ciri: teratur dan makin intens, tidak hilang meski ibu sudah beristirahat, dan terasa menjalar dari punggung ke perut bawah.
Tanda Persalinan yang Harus Diwaspadai
Tanda-tanda ini memerlukan perhatian medis segera untuk memastikan kondisi ibu dan bayi tetap aman. Hubungi fasilitas kesehatan atau tenaga medis jika:
- Kontraksi datang setiap 5 menit selama 1 jam
- Ketuban pecah, dengan atau tanpa kontraksi
- Perdarahan lebih banyak dari flek
- Gerakan bayi berkurang
- Demam atau rasa nyeri hebat tidak biasa.
Persiapan Menjelang Persalinan: Fisik, Emosional, dan Logistik
1. Siapkan Tubuh
Menjelang hari persalinan, Moms dapat melakukan kegiatan seperti:
- pernapasan relaksasi,
- senam hamil,
- jalan kaki ringan,
- posisi miring kiri saat istirahat untuk meningkatkan aliran darah ke janin.

Terapi seperti pijat ibu hamil atau spa ibu hamil juga dapat membantu mengurangi tegang otot, meningkatkan kualitas tidur, dan membuat tubuh lebih rileks menghadapi persalinan.
2. Atur Mental dan Emosi
Mendekati HPL, banyak ibu merasakan campuran antusias dan kekhawatiran. Suatu hal yang wajar, terlebih jika ini adalah persalinan pertama kali. Namun, ketenangan mental dapat membantu proses persalinan berjalan lebih lancar. Oleh karena itu, untuk mengelola emosi agar tidak stres, Moms dapat melakukan beberapa hal yang menenangkan, misalnya:
- Buat birth plan sederhana.
- Pelajari teknik relaksasi.
- Komunikasikan kekhawatiran dengan pasangan atau tenaga kesehatan.

3. Siapkan Tas Melahirkan
Berbelanja kebutuhan si kecil setelah lahir selalu membuat ibu hamil bahagia. Menjelang persalinan, 2-3 minggu menjelang HPL melahirkan pastikan Moms telah menyiapkan benda-benda berikut dalam satu tas, yaitu:
- pakaian bayi baru lahir,
- pakaian ganti ibu,
- pembalut nifas,
- dokumen medis,
- charger handphone,
- perlengkapan mandi.
Apakah Perlu Khawatir Jika Melewati HPL?
Banyak ibu melahirkan antara minggu ke-40 dan 42, pada kondisi ini dokter atau bidan biasanya akan memantau kondisi air ketuban, mengecek pergerakan dan detak jantung bayi, dan memeriksa kondisi serviks.
Induksi biasanya disarankan jika kehamilan melewati 42 minggu atau terdapat risiko tertentu. Jadi, Moms tidak perlu overthinking jika telah melewati HPL melahirkan, pastikan saja tetap melakukan kontrol rutin sesuai jadwal dan selalu berkomunikasi dengan tenaga medis yang merawat Moms selama hamil.
Kapan Ibu Harus Segera ke Fasilitas Kesehatan?
HPL melahirkan semakin dekat, mungkin Moms bertanya-tanya, “Kapan harus berangkat ke rumah sakit?”. Jika terjadi keadaan seperti di bawah ini segaralah pergilah ke RS atau klinik:
- ketuban pecah,
- kontraksi semakin kuat dan teratur,
- ibu merasa ada sesuatu yang tidak wajar.
Kehamilan adalah proses yang unik pada setiap ibu, jadi percayai intuisi dan kondisi tubuh sendiri.
Menjelang persalinan, tubuh dan pikiran ibu layak mendapatkan perawatan terbaik. Mom n Jo menyediakan rangkaian perawatan prenatal massage, maternity spa, hingga teknik relaksasi khusus untuk ibu hamil yang membantu meredakan pegal, meningkatkan kualitas tidur, dan mempersiapkan tubuh menghadapi persalinan.
Moms, siap menyambut hari kelahiran si kecil dengan tenang dan nyaman? Kunjungi Mom n Jo terdekat untuk pengalaman perawatan ibu hamil yang aman, nyaman, dan profesional.
