alt= melahirkan anak kembar

Melahirkan anak kembar adalah anugerah yang membahagiakan sekaligus penuh tantangan. Banyak calon ibu merasakan campuran antara antusias, deg-degan, dan ingin tahu seperti apa persalinan kembar berlangsung. Apakah pasti operasi caesar? Apakah bisa normal? Bagaimana memastikan ibu dan bayi tetap sehat hingga hari kelahiran?

Oleh karena itu, Moms perlu memahami hal-hal penting seputar persalinan anak kembar mulai dari kondisi yang perlu diwaspadai, tipe kehamilan kembar, persiapan mental dan fisik, hingga bagaimana proses lahirnya berlangsung.

Mengenal Tipe Kehamilan Kembar dan Dampaknya pada Persalinan

Tidak semua kehamilan kembar sama. Jenis kehamilan akan mempengaruhi rencana persalinan dan tingkat risiko. Semakin banyak struktur yang “dibagi”, semakin intens pengawasan yang diperlukan.

alt= kehamilan kembar
  1. Kembar dizigot merupakan hamil kembar tidak identik dengan ciri:
  • Dua plasenta dan dua kantung ketuban (dichorionic-diamniotic / di-di).
  • Risiko lebih rendah dibanding tipe lain.
  • Seringkali dapat melahirkan normal, tergantung posisi janin.
  1. Kembar monozigot adalah kehamilan kembar identik yang  terbagi dalam beberapa tipe:
  • Di-di: dua plasenta, dua kantung ketuban (risiko menengah).
  • Mono-di: satu plasenta, dua kantung ketuban (risiko lebih tinggi).
  • Mono-mono: satu plasenta, satu kantung ketuban (risiko tinggi; hampir selalu direkomendasikan caesar).

Apakah Melahirkan Anak Kembar Harus Operasi Caesar?

Jawabannya: tidak selalu. Persalinan normal dapat dilakukan jika:

  • Bayi pertama berada dalam posisi kepala (cephalic).
  • Berat kedua bayi relatif seimbang.
  • Tidak ada komplikasi seperti preeklampsia, perdarahan, atau gangguan pertumbuhan.
  • Usia kehamilan cukup bulan.

Namun, caesarean section dipertimbangkan bila:

  • Bayi pertama atau kedua dalam posisi sungsang.
  • Ada kondisi berbagi plasenta/ketuban berisiko tinggi.
  • Kehamilan mono-mono.
  • Ada indikasi medis pada ibu misalnya preeklampsia, plasenta previa, atau perdarahan. 
  • Janin mengalami distress.

Dokter biasanya membuat dua rencana yaitu persalinan normal apabila memungkinkan, tetapi tetap siap operasi bila dinamika persalinan berubah sewaktu-waktu.

Kapan Waktu Ideal Melahirkan Anak Kembar?

alt= melahirkan anak kembar

Rata-rata, bayi kembar lahir lebih cepat dibandingkan bayi tunggal, tetapi dibedakan berdasarkan jenis kembarnya.

  • Kembar di-di: 37–38 minggu.
  • Kembar mono-di: 36–37 minggu.
  • Kembar mono-mono: 32–34 minggu (biasanya terjadwal).
  • Setiap kasus berbeda, karena keselamatan ibu dan bayi menjadi prioritas utama.

Dokter akan memutuskan waktu persalinan berdasarkan:

  • Pertumbuhan janin.
  • Aliran darah plasenta.
  • Kesehatan ibu.
  • Ketersediaan ruang dan monitoring di fasilitas kesehatan.

Apa yang Terjadi Saat Proses Persalinan Kembar?

Persalinan kembar harus dilakukan di fasilitas dengan kesiapan lengkap karena membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan, perlengkapan monitoring, dan ruang operasi siaga. Prosesnya biasanya seperti ini:

  1. Pemantauan ketat dua janin sekaligus menggunakan CTG atau ultrasound.
  2. Ketika bayi pertama lahir, dokter langsung mengevaluasi posisi bayi kedua.
  3. Jika bayi kedua berada dalam posisi kepala, persalinan bisa dilanjutkan normal.
  4. Jika bayi kedua berpindah posisi atau mengalami distress, dokter dapat:
    • memutar bayi (external/internal version)
    • mempercepat proses
    • atau langsung melakukan tindakan caesar untuk bayi kedua

Risiko Melahirkan Anak Kembar yang Perlu Diwaspadai

Kehamilan kembar memiliki risiko lebih tinggi dibanding kehamilan tunggal. Dengan pemeriksaan rutin dan pengawasan intensif, sebagian besar risiko dapat dikelola dengan baik. Beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

alt= bayi prematur

Persiapan Mental dan Fisik untuk Ibu Menjelang Persalinan Kembar

  1. Rutin kontrol sesuai jadwal intensif, biasanya lebih sering daripada kehamilan tunggal.
  2. Pastikan nutrisi optimal karena hamil anak kembar membutuhkan zat besi, protein, kalsium, dan DHA lebih banyak.
  3. Manajemen stres dengan teknik relaksasi, prenatal yoga, dan prenatal massage dapat membantu ibu tetap tenang.
  4. Latihan pernapasan dan posisi melahirkan akan membantu ibu mengelola kontraksi lebih baik saat persalinan.
  5. Diskusi rinci dengan dokter, beberapa hal yang harus ditanyakan adalah:
  • peluang melahirkan normal
  • rencana cadangan bila perlu operasi
  • bagaimana intervensi untuk bayi kedua
  • skenario persalinan yang disiapkan tim

Persalinan anak kembar adalah perjalanan penuh cinta yang memerlukan pengetahuan, ketenangan, dan dukungan dari tenaga kesehatan profesional. Dengan pengawasan tepat, nutrisi baik, serta persiapan mental yang matang, ibu dapat menjalani persalinan yang aman, nyaman, dan penuh makna.

Moms, ingin mempersiapkan persalinan dengan tubuh yang lebih rileks, bugar, dan siap menghadapi proses melahirkan anak kembar?  Mom n Jo menyediakan berbagai perawatan pijat ibu hamil, hingga terapi relaksasi yang membantu mengurangi tegang, memperbaiki kualitas tidur, dan menjaga kesehatan ibu selama kehamilan kembar. 

Selain itu, jika Moms melahirkan dengan proses caesar, kami menyediakan Caesarian Massage (Scar Tissue Release), pijat setelah caesar yang akan membantu Moms pulih dengan sehat dan bugar.

Yuk Moms, kunjungi Mom n Jo terdekat dan rasakan dukungan terbaik untuk perjalanan kehamilan!