alt= larangan setelah melahirkan normal

Pada hari-hari pertama setelah melahirkan, banyak ibu merasakan campuran bahagia, haru, dan mungkin kebingungan. Tubuh baru saja menjalani proses besar yang menguras tenaga, tetapi dari sisi lain, ada bayi kecil yang membutuhkan perhatian penuh. Ditambah lagi berbagai nasihat dari orang tua, tetangga, dan teman: “Jangan mandi dulu!”, “Jangan angkat berat!”, “Jangan makan ini atau itu!

Tidak heran banyak ibu baru akhirnya bertanya-tanya, mana yang benar, mana yang mitos, dan apa saja sebenarnya larangan setelah melahirkan normal agar pemulihan berjalan optimal? Moms, sebagai ibu baru perlu memahami apa yang memang perlu dihindari berdasarkan rekomendasi medis modern, sekaligus tetap mempertimbangkan kenyamanan Moms selama masa pemulihan.

Mengapa Larangan Setelah Melahirkan Normal Begitu Banyak?

Meski proses persalinan normal tidak melibatkan sayatan besar seperti operasi, tetapi perubahan besar tetap terjadi pada tubuh ibu, seperti:

  • Rahim membutuhkan waktu untuk kembali ke ukuran semula
  • Luka episiotomi (jika ada) harus sembuh
  • Otot dasar panggul melemah
  • Hormon-hormon mengalami perubahan drastis
  • Tubuh masih beradaptasi dengan aktivitas menyusui

Karena itu, Moms yang baru melahirkan normal harus membatasi beberapa aktivitas seperti di bawah ini, agar tubuh pulih dengan baik, mencegah komplikasi, dan mengurangi risiko cedera atau perdarahan. 

1. Jangan Mengangkat Beban Berat Terlebih Dahulu

Selama 4–6 minggu setelah persalinan, otot dasar panggul dan otot inti (core) masih sangat lemah. Mengangkat benda berat seperti galon air, koper, atau bahkan kakak bayi yang masih balita dapat meningkatkan risiko:

  • Perdarahan ulang
  • Prolaps organ panggul
  • Nyeri punggung dan perut
  • Luka episiotomi terbuka kembali

Untuk mengetahui berapa berat beban yang dapat diangkat, gunakan panduan sederhana yaitu hanya seberat bayi yang baru Moms lahirkan.

2. Hindari Aktivitas Fisik Berat atau Olahraga Intense

Banyak ibu baru ingin cepat kembali langsing, tetapi olahraga seperti lari, cardio berat, lompat-lompat, atau sit-up sebaiknya ditunda karena merupakan pantangan setelah melahirkan. Namun, olahraga terlalu cepat berisiko:

  • Membebani otot panggul yang masih lemah
  • Menyebabkan inkontinensia (beser)
  • Memicu nyeri perut dan punggung
  • Menghambat penyembuhan rahim

Oleh karena itu, olahraga ideal untuk 1–6 minggu pertama meliputi:

  • Jalan santai
  • Peregangan ringan
  • Latihan pernapasan
  • Postnatal gentle movement

Bukan berarti, olahraga adalah larangan setelah melahirkan normal, hanya saja jika Moms ingin mulai olahraga lebih berat, sebaiknya menunggu izin dokter.

3. Jangan Menahan Pipis dan Buang Air Besar

Banyak ibu baru melahirkan normal takut jika buang air menyebabkan rasa sakit, terutama jika ada luka episiotomi. Menahan air kencing, adalah larangan setelah melahirkan normal karena dapat menyebabkan:

  • Infeksi saluran kemih
  • Konstipasi
  • Rasa nyeri semakin parah
  • Robekan pada area anus

Jika Moms cemas, konsumsi makanan tinggi serat dan cukup minum air untuk membantu prosesnya lebih nyaman.

alt= makanan terbaik untuk ibu menyusui

4. Hindari Berhubungan Seks Terlalu Cepat

Meski secara emosional terasa ingin dekat kembali dengan pasangan, tubuh butuh waktu untuk pulih.  WHO dan para dokter menyarankan menunggu 6 minggu atau setelah masa nifas selasai, untuk memastikan:

  • Luka episiotomi atau robekan sudah sembuh
  • Perdarahan nifas berhenti
  • Infeksi dapat dicegah

Kehidupan intim dapat dimulai kembali setelah dokter memastikan vagina dan otot dasar panggul aman untuk aktivitas seksual.

5. Jangan Gunakan Pembalut Menstrual Cup atau Tampon

Banyak ibu yang terbiasa menggunakan menstrual cup atau tampon, tetapi pascapersalinan area vagina masih sangat sensitif dan rentan infeksi, karenanaya hal itu menjadi larangan setelah melahirkan normal. Sehingga, lebih baik MomsGunakan pembalut lembut khusus nifas sampai masa perdarahan selesai dan tubuh pulih.

6. Hindari Stres Berlebihan dan Kurang Tidur

Kedua hal ini sering dianggap biasa bagi ibu baru karena kombinasi dari perubahan hormon drastis pascapersalinan, adaptasi dengan tanggung jawab baru dan pola tidur bayi yang tidak teratur, serta kelelahan fisik akibat proses melahirkan.

Penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron memengaruhi suasana hati, sementara kebutuhan bayi untuk menyusu setiap 2-3 jam menyebabkan ibu kekurangan tidur yang dapat memicu perasaan lelah dan stres. 

Namun, jika Moms tidak mengatur kedua hal ini dapat menyebabkan:

  • Stres menghambat produksi ASI
  • Kurang tidur melemahkan imun
  • Emosi jadi mudah meledak
  • Risiko baby blues meningkat
  • Luka lebih lama sembuh

Oleh karena itu, cobalah prinsip sederhana yaitu tidur saat bayi tidur, dan jangan sungkan meminta bantuan pasangan atau keluarga.

alt= dukungan pasangan pada istri yang baru melahirkan

7. Jangan Mandi Air Panas Berlebih atau Berendam Terlalu Lama

Air panas dapat memperparah perdarahan, sedangkan berendam lama meningkatkan risiko infeksi. Namun, mandi air hangat sebentar tetap aman dan justru membuat tubuh lebih rileks selama tidak merendam area kewanitaan terlalu lama.

8. Hindari Makanan Pemicu Gas Berlebih

Makanan tertentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di perut dan memicu konstipasi, seperti:

  • Minuman bersoda
  • Cabai sangat pedas
  • Gorengan
  • Makanan tinggi lemak

Meski demikian, ini bukan berarti ibu dilarang sama sekali, hanya perlu lebih bijak memilih.

Mitos Setelah Melahirkan yang Sebenarnya Aman Dilakukan

Ibu baru melahirkan biasanya akan menerima beberapa larangan karena banyak nasihat turun-temurun yang terdengar masuk akal, tetapi sebenarnya tidak terbukti, seperti

  1. Tidak boleh keramas, faktanya Keramas aman, bahkan baik untuk kebersihan dan mood ibu.
  2. Tidak boleh minum air es padahal air es tidak membuat rahim “membesar” atau memperlambat penyembuhan.
  3. Tidak boleh keluar rumah selama 40 hari, nyatanya keluar rumah aman selama ibu menjaga kebersihan, tidak ke tempat ramai, dan kondisi tubuh fit.
  4. Tidak boleh makan telur atau ikan, justru kaya protein yang membantu penyembuhan.

Ilmu dan praktik modern kini jauh lebih fleksibel, intinya adalah keselamatan, kenyamanan, dan kebersihan.

Cara Mempercepat Pemulihan Setelah Melahirkan

Beberapa langkah sederhana dapat membuat tubuh lebih cepat pulih:

  • Istirahat cukup
  • Makan bergizi
  • Minum air putih yang cukup
  • Memulai aktivitas ringan
  • Melakukan pijat pascamelahirkan (postnatal massage)
  • Latihan pernapasan dan relaksasi

Pijat pascamelahirkan terbukti membantu melancarkan sirkulasi, meredakan tegang otot, memperbaiki mood, dan membantu tubuh terasa lebih stabil setelah persalinan.

alt= pijat pascamelahirkan; postnatal massage, pijat Caesar; pijat laktasi; therapeutic massage

Setiap ibu berhak pulih dengan nyaman. Setelah melalui proses melahirkan yang luar biasa, tubuh membutuhkan sentuhan lembut yang memulihkan, bukan tekanan yang membuat semakin lelah.

Di Mom n Jo, terdapat berbagai treatment khusus ibu pascapersalinan yang dirancang untuk membantu:

  • Mengurangi nyeri punggung dan bahu
  • Mengembalikan energi tubuh
  • Merilekskan otot setelah proses melahirkan
  • Mendukung produksi ASI
  • Menenangkan pikiran di masa transisi menjadi ibu

Moms, yuks kunjungi Mom n Jo terdekat dan beri tubuh kesempatan untuk pulih dengan cara yang lebih hangat, lembut, dan menyeluruh bukan hanya untuk ibu yang baru melahirkan tetapi juga si kecil dengan pijat bayi atau spa bayi.

Ibu yang merasa nyaman dan pulih dengan baik akan lebih siap memberikan cinta terbaik untuk keluarga.