Moms, apakah saat hamil merasa mudah lelah, sering pusing, dan tampak lebih pucat dari biasanya? Itu bukan keluhan biasa! Bisa menjadi tanda dari kondisi HB rendah pada ibu hamil. Meski sering dianggap keluhan biasa, kekurangan hemoglobin dapat berdampak serius, bukan hanya bagi ibu, tetapi juga bagi tumbuh kembang janin. Mari kenali apa saja efek HB rendah pada ibu hamil agar Moms dapat melakukan pencegahan sejak dini.
Apa Itu HB dan Mengapa Penting Saat Hamil?
HB atau hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Selama hamil, kebutuhan oksigen meningkat, sehingga tubuh memerlukan lebih banyak hemoglobin. Ketika kadar HB menurun (di bawah 11 g/dL), ibu hamil berisiko mengalami anemia kehamilan, yang bisa menimbulkan berbagai komplikasi.
Penyebab HB Rendah pada Ibu Hamil
Kondisi ini rendahnya HB pada bumil dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
- Kekurangan zat besi dalam pola makan
- Mual dan muntah berlebih (hiperemesis gravidarum) yang menghambat asupan nutrisi
- Jarak kehamilan terlalu dekat, sehingga cadangan zat besi belum pulih
- Pendarahan, baik sebelum maupun selama kehamilan
- Gangguan penyerapan zat besi, seperti pada ibu dengan riwayat gangguan pencernaan
Efek Kekurangan HB bagi Ibu Hamil
Hemoglobin yang kurang pada bumil, berakibat:
- Kelelahan ekstrem dan lemas
Tubuh kekurangan oksigen, membuat ibu mudah lelah bahkan saat melakukan aktivitas ringan. - Sesak napas dan jantung berdebar
Jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan oksigen, yang bisa menyebabkan keluhan ini. - Penurunan daya tahan tubuh
Ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi karena sistem imun yang melemah. - Risiko komplikasi saat persalinan
Termasuk perdarahan hebat, persalinan prematur, atau kebutuhan transfusi darah.
Dampaknya terhadap Janin
Tidak hanya pada ibu, kurangnya HB saat hamil berdampak juga pada janin yaitu:
- Pertumbuhan janin terhambat (IUGR) karena suplai oksigen dan nutrisi terganggu.
- Berat badan lahir rendah (BBLR), bayi lahir dengan berat di bawah 2.500 gram.
- Risiko lahir prematur, kekurangan HB meningkatkan kemungkinan kelahiran sebelum cukup bulan.
- Risiko gangguan perkembangan otak karena otak janin sensitif terhadap kekurangan oksigen.
Pencegahan dan Penanganan HB Rendah
Untuk mencegah kurangnya HB saat hamil, Moms dapat melakukan hal sebagai berikut:
- Konsumsi makanan kaya zat besi seperti hati, daging merah, dan sayuran hijau
- Minum suplemen zat besi sesuai anjuran dokter
- Cek rutin kadar HB saat pemeriksaan kehamilan
- Hindari konsumsi teh/kopi setelah makan
- Tambahkan vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi
- Mengelola stres dan menjaga sirkulasi darah yang baik juga penting dalam membantu tubuh ibu tetap fit saat mengalami HB rendah
Efek HB rendah pada ibu hamil tidak boleh diabaikan. Semakin dini dikenali, semakin besar peluang untuk menjaga kehamilan tetap sehat. Dukung kesehatan fisik dan emosional Moms selama masa kehamilan dengan layanan profesional dari Mom n Jo. Yuk Moms, jadwalkan prenatal treatment sekarang dan rasakan kenyamanan yang dibutuhkan tubuh selama hamil.
