Sosok R.A.Kartini sangat berarti dalam sejarah bangsa Indonesia, itulah sebabnya tanggal 21 April diabadikan sebagai Hari Kartini untuk mengenangnya. Kartini—perempuan yang memperjuangkan hak perempuan untuk mendapat pendidikan, untuk didengar, dan untuk berkembang.
Kemajuan peradaban membuat peran wanita khususnya ibu menjadi semakin kompleks, tidak hanya mengurus keluarga —rumah, anak, dan pasangan— tetapi juga berusaha tetap terhubung dengan diri sendiri. Dan di sinilah, semangat Hari Kartini seharusnya tetap hidup—dalam bentuk yang lebih personal: self-care.
Namun sayangnya, rasa bersalah sering menjadi hambatan untuk banyak ibu yang ingin mengambil waktu untuk diri sendiri. Padahal, self-care bukan egois. Self-care adalah perlu.
Self-Care dan Stigma: Antara Mitos dan Kenyataan
Pernahkah merasa bersalah saat ingin me-time? Beristirahat sebentar sambil minum teh hangat saja rasanya seperti “melalaikan tugas” sebagai ibu.
Padahal, menurut berbagai studi psikologi, ketika seorang ibu memiliki waktu untuk merawat dirinya sendiri—baik secara fisik maupun mental—ia akan lebih tenang, lebih sabar, dan lebih bahagia dalam menghadapi dinamika rumah tangga dan pengasuhan.
Self-care bukan pelarian. Self-care adalah bagian penting dari menjaga kesehatan jiwa. Karena bagaimana mungkin kita bisa memberi yang terbaik untuk keluarga kalau kita sendiri kelelahan dan kosong?
Self-Care adalah Bentuk Empowerment Kartini Masa Kini
Kartini memperjuangkan hak perempuan, harapannya dengan agar ibu dapat mencintai dirinya sendiri. Sehingga dengan semangat Hari Kartini, setiap ibu masa kini juga berjuang dalam bentuk paling sederhana yaitu dengan mengizinkan dirinya untuk istirahat, untuk merasa, untuk memulihkan.
Self-care bukan hanya soal pergi ke spa —meskipun itu menyenangkan—, tetapi juga tentang mengenali batas kemampuan diri, jujur pada perasaan, dan memberi waktu untuk menyembuhkan tubuh dan pikiran. Hal ini adalah bentuk penghargaan pada tubuh yang telah melewati banyak hal: dari hamil, melahirkan, menyusui, sampai kurang tidur setiap malam.
Dengan melakukan self-care, ibu sedang mengatakan, “Aku juga berharga. Aku juga pantas untuk dirawat.”
Cara Sederhana untuk Melakukan Self-Care
Ketidakberanian untuk self-care umumnya karena anggapan kegiatan itu mahal, lama dan jauh dari anak. Berikut beberapa ide yang dapat dilakukan bahkan di tengah kesibukan:
- Tarik napas dalam selama satu menit. Kelihatannya sepele, tetapi bisa sangat membantu mengurangi stres.
- Tulis jurnal atau sekadar curhat di catatan ponsel. Menuliskan apa yang dirasakan dapat membantu ibu memproses emosi dengan sehat.
- Pijat relaksasi atau postnatal massage. Membuat tubuh segar dan mengurangi stress.
- Lakukan spa untuk bayi. Saat si kecil dimanjakan, ibu pun bisa ikut rileks, apalagi jika dilakukan di tempat yang mendukung seperti Mom n Jo.
- Minta waktu 30 menit sehari untuk diri sendiri. Bicara pada pasangan atau keluarga, bahwa waktu ini penting agar ibu tetap waras dan bahagia.
Self-care tidak egois. Ia adalah bentuk tanggung jawab sebab ibu yang bahagia akan membuat anggota keluarga bahagia.
Mom n Jo: Merawat dan Menemani Perjalanan Ibu
Mom n Jo hadir bukan hanya sebagai tempat perawatan, tapi sebagai support system untuk para ibu. Dari pijat prenatal yang membantu ibu hamil lebih nyaman, hingga pijat postnatal untuk pemulihan tubuh setelah melahirkan, Mom n Jo memahami bahwa menjadi ibu itu luar biasa—tapi juga melelahkan.
Melalui layanan baby spa, ibu juga bisa melihat buah hati merasa nyaman dan tenang. Semua itu bukan hanya tentang kemewahan, tapi tentang menciptakan ruang aman bagi ibu dan anak untuk merawat diri, bersama.
Rayakan Hari Kartini untuk Diri Sendiri
Tahun ini, rayakan Hari Kartini dengan cara berbeda. Tidak perlu kebaya mewah atau pidato panjang. Cukup ambil waktu untuk diri sendiri. Dengarkan tubuh. Dengarkan isi hati.
Karena perempuan hebat bukan berarti harus selalu kuat tanpa istirahat. Dan menjadi ibu yang mencintai keluarga dimulai dari mencintai diri sendiri. Self-care bukan egois. Self-care adalah bentuk cinta yang paling tulus dan Mom n Jo hadir untuk mendampingi.